Monday, March 28, 2011

HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA INDONESIA

2. Hak dan Kewajiban dalam bidang Ekonomi

  • Diatur dalam pasal 33 ayat (1, 2, 3 dan 4)
3. Hak dan Kewajiban dalam bidang Sosial Budaya
  • Diatur dalam pasal 31 dan pasal 32 ayat (1 dan 2) dan juga diatur dalam UU No.20 tahun2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
4. Hak dan Kewajiban dalam bidang Pertahanan Keamanan
  • Diatur dalam pasal 27 ayat (2) dan pasal 30 ayat (1 dan 2)
5. Hak dan Kewajiban dalam Upaya Bela Negara



  • Diatur dalam pasal 27 ayat (3) dan UU No. 3 Tahun 2002 tentang "Pertahanan Negara", sistem pertahanan negara indonesia adalah SISHANKAMRATA, dimana TNI dan POLRi sebagai komponen utama dan rakyat sebagai komponen pendukung.
Setelah dilakukannya amandemen (perubahan terhadap UUD) sebanyak 4 kali (1999-2002) maka aturan tentang Hak dan Kewajiban Warga Negara Indonesia dituangkan di dalam pasal 28A samapai dengan 28J

G. INSTRUMEN HUKUM PEMBELAAN NEGARA
  1. UUD 1945, pasal 27 ayat (3) dan pasal 30 ayat (1 dan 2)
  2. UU RI No. 3 tahun 2002 tentang Pertahan Negara
Keikutsertaan warga negara dalam upaya bela negara diselenggarakan melalui empat hal yaitu:
  • Pendidikan kewarganegaraan
  • Pelatihan dasar kemiliteran secara wajib
  • Pengabdian sebagai prajurit TNI secara sukarela dan secara wajib
  • Pengabdian sesuai dengan profesi

Materi Sejarah Kelas : XI

BAB I
PENGARUH PERKEMBANGAN AGAMA DAN KEBUDAYAAN HINDU – BUDHA TERHADAP KEHIDUPAN MASYARAKAT DI BERBAGAI DAERAH DI INDONESIA

A.Proses Masuk dan Berkembangnya Agama dan Kebudayaan Hindu – Budha di Kepulauan Indonesia
1.Hipotesa Waysa
2.Hipotesa Brahmana
3.Hipotesa Ksatria
B.Pengaruh Perkembangan Tradisi Hindu – Budha Terhadap Perubahan Struktur Sosial Masyarakat Pada Masa Kerajaan-kerajaan Hindu – Budha di Indonesia

C.Pengaruh Perkembangan Tradisi Hindu – Budha Terhadap Pendidikan Pada Masa Kerajaan-kerajaan Hindu – Budha di Indonesia

D.Pengaruh Perkembangan Tradisi Hindu – Budha Terhadap Kesenian Pada Masa Kerajaan-kerajaan Hindu – Budha di Indonesia

E.Pengaruh Perkembangan Tradisi Hindu – Budha Terhadap Teknologi Pada Masa Kerajaan-kerajaan Hindu – Budha di Indonesia

F.Bukti-bukti Terjadinya Proses Interaksi Masyarakat di Berbagai Daerah Indonesia Dengan Tradisi Hindu – Budha

1.Bidang Agama

2.Bidang Sosial

3.Bidang Arsitektur


BAB II
PERKEMBANGAN KEHIDUPAN NEGARA-NEGARA KERAJAAN HINDU – BUDHA DI INDONESIA

A.Muncul dan Berkembangnya Negara-negara Kerajaan Hindu – Budha di Indonesia
1.Kerajaan Kutai
2.Kerajaan Tarumanegara
3.Kerajaan Kanjuruhan
5.Kerajaan Mataram Hindu atau Mataram Lama di Jawa Tengah
6.Kerajaan Mataram di Jawa Timur
7.Kerajaan Kediri
8.Kerajaan Singasari
9.Kerajaan Majapahit

B.Kondisi Kehidupan Negara-negara Kerajaan Dalam Berbagai Bidang
1.Sistem dan Struktur Birokrasi (Pemerintahan)
2.Sistem dan Struktur Sosial Masyarakat
3.Sistem dan Struktur Ekonomi Masyarakat
a.Perdagangan
b.Tenaga Kerja
c.Pola Penguasaan Tanah
d.Pajak
e.Transportasi

C.Runtuhnya Negara-negara Kerajaan Hindu – Budha di Indonesia

D.Tradisi Hindu – Budha Dalam Kehidupan Masyarakat di Indonesia Pasca Runtuhnya Kerajaan Hindu – Budha


BAB III
PENGARUH PERKEMBANGAN AGAMA DAN KEBUDAYAAN ISLAM TERHADAP KEHIDUPAN MASYARAKAT DI INDONESIA

A.Proses Masuk dan Berkembangnya Agama dan Kebudayaan Islam di Kepulauan Indonesia
1.Teori Gujarat (India)
2.Teori Mekah (Arab)
3.Teori Persia

B.Tempat dan Bukti-bukti Penyebaran Islam di Indonesia

C.Perkembangan Tradisi Islam di Berbagai Daerah Dari Abad ke-15 Hingga Abad ke-18

D.Perkembangan Pendidikan, Kesenian dan Kesusastraan di Kerajaan-kerajaan Bercorak Islam di Indonesia

E.Sistem dan Struktur Sosial Masyarakat di Kerajaan-kerajaan Bercorak Islam di Indonesia

F.Pola Penyebaran Agama Islam Hubungannya Dengan Pertumbuhan Kota dan Terbentuknya Jaringan Ekonomi dan Intelektual di Indonesia


BAB IV
PERKEMBANGAN KEHIDUPAN NEGARA-NEGARA KERAJAAN ISLAM DI INDONESIA

A.Latar Belakang dan Proses Munculnya Kerajaan Islam Pertama di Indonesia

B.Struktur Birokrasi, Hubungan Pusat – Daerah, dan Hukum di Kerajaan-kerajaan Bercorak Islam di Indonesia

C.Membandingkan Konsep Kekuasaan Pada Kerajaan-kerajaan Bercorak Islam Dengan Kerajaan-kerajaan Hindu – Budha


BAB V
PROSES INTERAKSI ANTARA TRADISI LOKAL, TRADISI HINDU – BUDHA, DAN TRADISI ISLAM DI INDONESIA

A.Perpaduan Antara Tradisi Lokal, Tradisi Hindu – Budha, dan Tradisi Islam Dalam Institusi Sosial Masyarakat di Indonesia
B.Perpaduan Kepercayaan Lokal, Kepercayaan Hindu – Budha, dan Kepercayaan Islam Dalam Kehidupan Keagamaan Masyarakat di Indonesia
C.Perpaduan Arsitektur Lokal, Arsitektur Bergaya Hindu – Budha dan Arsitektur Bergaya Islam Dalam Bidang Seni Rancang Bangun di Indonesia

Cara Buat Translate

Kamu tentunya sudah tau kan apa itu translate? Translate adalah penerjemah bahasa.Dan kali ini saya akan menerangkan bagaimana Cara Pasang Translate Di Blog.Translate atau penerjemah bahasa yang saya terangkan kali ini berbeda dengan translate milik google atau yang di sebut google translate
.Bedanya kalau translate milik google memiliki bahasa yang bisa diterjemahkan. namun kalo penerjemah

Skimming

Skimming adalah upaya untuk mengambil intisari dari suatu bacaan, berupa ide pokok atau detail penting. Ide pokok atau detail penting tersebut dapat berada di awal, di tengah, atau di akhir. Untuk mendapatkan hasil yang baik pada saat melakukan skimming, perlu menempuh langkah-langkah sebagai berikut.

Cara buat link tidak tampak pada status bar

Kali ini Mbah Djojo Semproel mencoba memberikan tips dan cara membuat banner yang linknya tidak tampak jika disorot mouse, dan link  akan tampak saat diklik, karena langsung membuka halaman yang dimaksud. Kenapa disembunyikan? Karena jujur saja seringkali orang malas melakukan registrasi dengan menggunakan link referral, entahlah mungkin karena dengki jika orang lain dapat penghasilan. Tidak semuanya tapi banyak yang begitu he..he..he...

Materi Bahasa Inggris

Simple Past Tense digunakan untuk fakta-fakta atau peristiwa-peristiwa yang terjadi di masa lampau. Contoh:
  • I played tennis with some guys from work yesterday.
  • We stayed in Shanghai for five days.
Kata kerja simple past tense (kata kerja bentuk ke-2) yang reguler dibentuk dengan menambahkan “-ed” pada akhiran kata kerja. Contoh:
  • jump -> jumped: The dog jumped over the fence.
  • walk -> walked: I walked 22 kilometers yesterday.
  • work -> worked: We worked together as lawyers for 15 years.
Kegunaan
Simple past tense digunakan untuk menyatakan sebuah tindakan yang telah selesai dilakukan. Contoh:
  • We watched a movie at the weekend (kami menonton film di akhir pekan)
  • She arrived on Thursday (dia tiba hari Kamis)
Waktu spesifik harus dinyatakan atau diisyaratkan. Contoh:
  • I walked to work this morning - Dalam kalimat ini waktunya disebutkan
  • I walked to work - Dalam kalimat ini waktu tidak disebutkan, tetapi konteks kalimatnya dapat membuat kita memahami waktu yang dimaksud (yakni waktu lampau).
Kalimat negatif
Kalimat negatif simple past tense dibuat dengan did dan not. Did adalah bentuk lampau dari kata kerja to do. Did dan not sering disingkat menjadi didn’t. Contoh:
- I arrived in London on Monday -> I didn’t arrive on Sunday.
- They stayed at the Vivaldi Hotel -> They didn’t stay at the Carlton Hotel.
Karena “did” merupakan bentuk lampau, maka kata kerja utama tidak mengalami perubahan. Contoh:

DAKWAH ISLAMIYAH

DAKWAH ISLAMIYAH

Tiap-tiap diri Muslim...
punya kewajiban berdakwah bagi lingkungannya
Sampaikanlah walau satu ayat...itulah kata Nabi...
Sampaikanlah apa yang sudah diketahui kepada sesama

MATERI TENTANG PENGERTIAN STATISTIK & STATISTIKA

Pengertian STATISTIK & STATISTIKA
Di saat sekarang, banyak sekali keputusan dan kebijakan baik pemerintah, lembaga swasta maupun perorangan yang memerlukan statistik dan statitika. Pertanyaan yang mungkin muncul sekarang adalah: Apa yang dimaksud dengan statistik dan statistika itu? Apa perbedaan kedua istilah itu? Kata statistika berakar dari kata Latin status yang berarti negara (bahasa Inggris: state). Pada mulanya statistika semata-mata hanya dikaitkan dengan pemaparan fakta-fakta dengan angka-angka atau gambar yang menyangkut situasi

kependudukan dan perekonomian untuk mengambil keputusan politik di suatu negara. Hal tersebut sampai sekarang masih dilakukan.
Pada perkembangannya, makna statistika menjadi ilmu tentang sekumpulan konsep serta metode yang dapat digunakan untuk mengumpulkan, menyajikan dan menganalisis data serta menarik kesimpulan berdasar hasil analisis data tersebut. Sebagai suatu ilmu, bidang kegiatan statistika meliputi:

Friday, March 25, 2011

stoikiometri

Dalam ilmu kimia, stoikiometri (kadang disebut stoikiometri reaksi untuk membedakannya dari stoikiometri komposisi) adalah ilmu yang mempelajari dan menghitung hubungan kuantitatif dari reaktan dan produk dalam reaksi kimia (persamaan kimia). Kata ini berasal dari bahasa Yunani stoikheion (elemen) dan metriā (ukuran).
Contoh: \rm{} \frac{2.00 \ g \ NaCl}{58.44 \ g \
 NaCl \ mol^{-1}} = 0.034 \ mol
\rm{}\left(\frac{2.00 \ g \ 
NaCl}{1}\right)\left(\frac{1 \ mol \ NaCl}{58.44 \ g \ NaCl}\right) = 
0.034 \ mol
\rm{} \left(\frac{85 \ g \ Fe_2 
O_3}{1}\right)\left(\frac{1 \ mol \ Fe_2 O_3}{160 \ g \ Fe_2 
O_3}\right)\left(\frac{2 \ mol \ Al}{1 \ mol \ Fe_2 
O_3}\right)\left(\frac{27 \ g \ Al}{1 \ mol \ Al}\right) = 28.6875 \ g \
 Al





Berdasarkan definisi SI tentang mol, Tetapan Avogadro dari atom-atom karbon-12 akan diperoleh jika kita menimbang secara tepat 12 g isotop    C-12. Karena karbon terdapat di alam dalam campuran dua isotop C-12 dan C-13 maka masanya merupakan massa rata-rata kedua isotop tersebut, yaitu sebesar 12,011 sma, sehingga sejumlah tetapan Avogadro atom C akan diperoleh jika kita mengambil 12,011 g karbon-12. Jadi, 1 mol karbon memiliki massa 12,011 g. Hal ini berlaku juga untuk unsur lainnya yaitu: 
 
Satu mol unsur mempunyai massa yang besarnya sama dengan massa atom unsur tersebut dalam gram. Massa 1 mol zat disebut dengan massa molar.

Untuk zat yang tersusun dari kumpulan atom (molekul) atau merupakan pasangan ion-ion maka massa 1 mol zat tersebut sama dengan massa molekul relatif atau massa rumus relatif zat tersebut dalam gram. Massa molekul relatif dan massa rumus relatif suatu senyawa dapat diketahui dari penjumlahan massa atom relatif unsur-unsur penyusun senyawanya. Menurutmu, berapakah massa molar dari H2O dan NaCl?
 

Massa atom unsur sebenarnya belum dapat diukur dengan alat penimbang massa atom, karena atom berukuran sangat kecil. Massa atom unsur ditentukan dengan cara membandingkan massa atom rata-rata unsur tersebut terhadap 1/12 massa rata-rata satu atom karbon 12 sehingga massa atom yang diperoleh adalah massa atom relatif (Ar).

Massa atom relatif unsur-unsur dapat dilihat dalam tabel massa atom relatif unsur.
 
 
 
Unsur dan senyawa yang partikelnya berupa molekul, massanya dinyatakan dalam massa molekul relatif (Mr). Pada dasarnya massa molekul relatif (Mr) adalah perbandingan massa rata-rata  satu molekul unsur atau senyawa dengan 1/12  massa rata-rata  satu atom karbon-12.

Jenis molekul sangat banyak, sehingga tidak ada tabel massa molekul relatif. Akan tetapi, massa molekul relatif dapat dihitung dengan menjumlahkan massa atom relatif atom-atom pembentuk molekulnya.
Mr = ∑Ar
Untuk senyawa yang partikelnya bukan berbentuk molekul, melainkan pasangan ion-ion, misalnya NaCl maka Mr senyawa tersebut disebut massa rumus relatif. Massa rumus relatif dihitung dengan cara yang sama dengan seperti perhitungan massa molekul relatif, yaitu dengan menjumlahkan massa atom relatif unsur-unsur dalam rumus senyawa itu.

seni budaya

KEUNIKAN GAGASAN DAN TEKNIK
DALAM KARYA SENI TERAPAN DAERAH SETEMPAT
A. Karakteristik Seni Rupa dan Cabang-cabangnya
Seni Rupa adalah sebuah konsep atau nama untuk salah satu cabang seni yang bentuknya terdiri atas unsur-unsur rupa yaitu: garis, bidang, bentuk, tekstur, ruang dan warna. Unsur-unsur rupa tersebut tersusun menjadi satu dalam sebuah pola tertentu. Bentuk karya seni rupa merupakan keseluruhan unsur-unsur rupa yang tersusun dalam sebuah struktur atau komposisi yang bermakna. Unsur-unsur rupa tersebut bukan sekedar kumpulan atau akumulasi bagian-bagian yang tidak bermakna, akan tetapi dibuat sesuai dengan prinsip tertentu. Makna bentuk karya seni rupa tidak ditentukan oleh banyak atau sedikitnya unsur-unsur yang membentuknya, tetapi dari sifat struktur itu sendiri. Dengan kata lain kualitas keseluruhan sebuah karya seni lebih penting dari jumlah bagian-bagiannya.
Karya seni rupa dapat dibagi menjadi dua yaitu: karya seni rupa dua dimensi dan karya seni rupa tiga dimensi. Karya seni rupa dua dimensi adalah karya seni rupa yang hanya memiliki dimensi panjang dan lebar atau karya yang hanya dapat dilihat dari satu arah pandang saja. Contohnya, seni lukis, seni grafis, seni ilustrasi, relief dan sebagainya. Karya seni rupa tiga dimensi adalah karya seni rupa yang memiliki dimensi panjang, lebar dan tinggi, atau karya yang memiliki volume dan menempati ruang. Contoh : seni patung, seni kriya, seni keramik, seni arsitektur dan berbagai desain produk.
Seni Rupa jika dilihat dari segi fungsinya dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu seni murni (fine art) dan seni pakai / terapan (applied art). Seni murni adalah karya seni rupa yang dibuat semata-mata untuk memenuhi kebutuhan artistik. Orang mencipta karya seni murni umumnya berfungsi sebagai sarana untuk mengekspresikan cita rasa estetik. Kebebasan berekspresi dalam seni murni sangat diutamakan. Yang tergolong dalam seni murni yaitu: seni lukis, seni patung, seni grafis dan sebagian seni kerajinan.
Seni Terapan atau seni pakai (applied art) adalah karya seni rupa yang dibuat untuk memenuhi kebutuhan praktis. Contoh seni terapan yaitu:arsitektur, poster, keramik, baju, sepatu, dan lain-lain. Dalam pembuatan seni pakai biasanya faktor kegunaan lebih diutamakan daripada faktor keindahan atau artistiknya. Membuat karya seni terapan tampak lebih sulit dibandingkan karya seni murni. Hal itu mungkin karena membuat karya seni murni terasa lebih bebas dibanding membuat karya seni terapan karena tidak memperhitungkan fungsi. Akan tetapi sering pula terjadi sebaliknya, melukis bisa lebih sulit daripada membuat rumah tinggal.
B. Fungsi dan Tujuan Seni Rupa
Sebagai unsur budaya, seni hadir atau diciptakan untuk memenuhi kebutuhan manusia baik lahir maupun batin. Sebuah unsur budaya akan tetap terpelihara keberadaannya jika unsur budaya tersebut masih berfungsi dalam kehidupan sosial. Dalam kehidupan sehari-hari kita dapat merasakan betapa kita sangat membutuhkan sarana berekspresi dalam menikmati keindahan bentuk.
Berdasarkan fungsinya dalam memenuhi kebutuhan manusia, seni dipilah menjadi beberapa kelompok.
1. Fungsi Individual
Manusia terdiri dari unsur fisik dan psikis. Salah satu unsur psikis adalah emosi. Maka fungsi individual ini dibagi menjadi fungsi fisik dan fungsi emosi.
a. Fisik
Fungsi ini banyak dipenuhi melalui seni pakai yang berhubungan dengan fisik, seperti; busana, perabot, rumah alat transportasi dan sebagainya.
b. Emosional
Fungsi ini dipenuhi melalui seni murni, baik dari senimannya maupun dari pengamat atau konsumennya. Contoh: lukisan, patung, film dan sebagainya.
2. Fungsi Sosial
Fungsi sosial artinya dapat dinikmati dan bermanfaat bagi kepentingan orang banyak dalam waktu relative bersamaan. Fungsi ini dikelompokkan dalam beberapa bidang.
a. Rekreasi / hiburan
Seni dapat digunakan sebagai sarana untuk melepas kejenuhan atau mengurangi kesedihan. Contoh: film, komedi, tempat rekreasi dan sebagainya.
b. Komunikasi
Seni dapat digunakan untuk mengkomunikan sesuatu seperti pesan, kritik, kebijakan, gagasan, dan produk kepada orang banyak. Contoh: iklan, poster, spanduk, dan lain-lain.
c. Edukasi / Pendidikan
Pendidikan juga memanfaatkan seni sebagai sarana penunjangnya, contoh; gambar ilustrasi pada buku pelajaran, poster ilmiah, foto dan sebagainya.
d. Religi / Keagamaan
Karya seni dapat dijadikan ciri atau pesan keagamaan. Contohnya; kaligrafi, arsitektur tempat ibadah, busana keagamaan dan sebagainya.

reaksi netralisasi

Titrasi adalah suatu metode penentuan kadar (konsentrasi) suatu larutan dengan larutan lain yang telah diketahui konsentrasinya. Titrasi merupakan suatu metoda untuk menentukan kadar suatu zat dengan menggunakan zat lain yang sudah dikethaui konsentrasinya. Titrasi biasanya dibedakan berdasarkan jenis reaksi yang terlibat di dalam proses titrasi, sebagai contoh bila melibatan reaksi asam basa maka disebut sebagai titrasi asam basa, titrasi redox untuk titrasi yang melibatkan reaksi reduksi oksidasi, titrasi kompleksometri untuk titrasi yang melibatan pembentukan reaksi kompleks dan lain sebagainya.

PRINSIP TITRASI NETRALISASI
Titrasi asam basa melibatkan asam maupun basa sebagai titer ataupun titran. Titrasi asam basa berdasarkan reaksi penetralan. Kadar larutan asam ditentukan dengan menggunakan larutan basa dan sebaliknya.

Titran ditambahkan titer sedikit demi sedikit sampai mencapai keadaan ekuivalen (artinya secara stoikiometri titran dan titer tepat habis bereaksi). Keadaan ini disebut sebagai “titik ekuivalen”.

MATERI PENGYAAN BAB IV TENTANG PEREKONOMIAN ISLAM

Dalam bidang muamalah ( aspek interaksi sesama manusia ), Islam tidak mengaturnya secara rinci , karena kehidupan manusia itu akan selalu berubah dan bergerak menuju kesempurnaan sampai bumi ini lenyap . Karena itu bentuk bentuk hubungan social politik , ekonomi maupun kebudayaan , manusia diperintahkan untuk mengaturnya sendiri sepanjang tidak keluar dari prinsip prinsip dasar yang telah ditetapkan oleh Islam .

Hal ini berbeda dengan aspek ibadah ( yang menyangkut hubungan antara sesama manusia dan Alloh ) seperti sholat, puasa , haji ,dsb. Alloh dan Rosulnya yang menciptakan nama dan aturannya . Manusia tidak berhak membuat aturan sendiri dan tinggal melaksanakan aturan yang dibuat oleh Alloh dan Rosulnya.

Dalam hal ini kita bisa menengok sejarah social bangsa arab Pada masa Nabi Muhammad SAW Dimana beliau tidak menghapus begitu saja transaksi yang sudah baik yang sudah diterapkan masyarakat arab dalam kehidupan se hari hari dan Nabi hanya mengkoreksi dan membatalkan transaksi transaksi yang bertentangan dengan prinsip prinsip Islam

Bentuk bentuk transaksi yang pada waktu itu dilaksanakan ummat Islam dizaman Nabi dalam kesehariannya misalnya , Qirod, Muzaro’ah, Mukhobaroh, mudzarobah,dsb. Bentuk bentuk ini hanya digunakan sebagai acuan untuk menciptakan transaksi transaksi baru yang sesuai dengan perkembangan zaman namun tidak menyimpang dengan rambu rambu yang telah ditetapkan oleh syarak.

Adapun prinsip prinsip dasar yang harus dilaksanakan dalam bertransaksi dengan sesama manusia a.l

Tidak saling mendzolimi
Tidak saling merugikan
Tidak melakukan transaksi yang bersifat spikulasi naïf ( judi )
Tidak melakuakn renten

Jadi bentuk bentuk transaksi yang ada saat ini mis. Asuransi, pembelian dengan menggunakan kartu kredit , pembayaran dan pembelian lewat ATM, jual beli saham, apakah model transaksi itu produk barat atau produk siapasaja , kita tidakbisa mengklim tentang halal atau haramnya, harus kita kaji terlebih dahulu apakah didalamnya ada bentuk bentuk transaksi yang menyimpang dari rambu rmbu yang telah ditetapkan oleh Islsm

Hukum Newton tentang Rotasi


Kok almahrum eyang newton muncul lagi sich ? yupz…. Eyang newton menguasai darat, udara dan laut. He2…. Hukum II Newton yang sudah kita pelajari baru membahas hubungan antara gaya, massa dan percepatan benda untuk kasus gerak lurus (gerak lurus = gerakan benda pada lintasan lurus). Hubungan antara gaya (penyebab gerakan benda), massa benda dan percepatan benda dalam gerak lurus dinyatakan dengan persamaan : F = ma. Mudah2an dirimu belum melupakannya… sebaiknya pelajari lagi materi hukum II Newton, biar lebih nyambung dengan penjelasan gurumuda. Btw, Hukum II Newton merupakan hukum tentang gerak, sehingga bisa diterapkan untuk gerak rotasi juga. Langsung saja ya…
Gaya vs Torsi
Sebuah benda yang diam bisa bergerak lurus karena ada gaya. Demikian juga sebuah benda yang sedang bergerak bisa berhenti atau berkurang kecepatannya karena ada gaya. Misalnya sebuah mobil mula-mula diam. Setelah mesinnya dinyalakan dan om sopir tancap gas, mobil itu bergerak. Dalam hal ini mobil bergerak karena ada gaya dorong yang dihasilkan oleh mesin. Mobil yang sedang bergerak juga bisa berhenti jika om sopir menekan pedal rem. Dalam hal ini, mobil berhenti karena ada gaya gesekan antara ban dan kampas. Kita bisa menyimpulkan bahwa gerakan mobil dipengaruhi oleh gaya. Yang gurumuda jelaskan ini merupakan kasus untuk gerak lurus.

Kalau dalam gerak lurus, gerakan benda dipengaruhi oleh gaya, maka dalam gerak rotasi, gerakan benda dipengaruhi oleh torsi. Mengenai Torsi sudah gurumuda jelaskan pada pokok bahasan torsi. Semakin besar torsi, semakin cepat benda berotasi. Sebaliknya semakin kecil torsi, semakin lambat benda berotasi. misalnya mula-mula benda diam (kecepatan sudut = 0). Jika pada benda itu dikerjakan torsi, benda itu berotasi dengan kecepatan sudut tertentu. Dalam hal ini benda mengalami perubahan kecepatan sudut (dari diam menjadi berotasi). Perubahan kecepatan sudut = percepatan sudut. Semakin besar torsi, semakin besar percepatan sudut. sebaliknya semakin kecil torsi, semakin kecil percepatan sudut. Dengan kata lain, torsi sebanding alias berbanding lurus dengan percepatan sudut. secara matematis, hubungan antara torsi dan percepatan sudut dinyatakan dengan persamaan :
Massa vs Momen Inersia
Seperti yang telah gurumuda jelaskan pada pokok bahasan Momen Inersia, dalam gerak lurus massa bisa diartikan sebagai kemampuan suatu benda untuk mempertahankan kecepatannya. Apabila benda sudah bergerak dengan kecepatan tertentu, benda sulit dihentikan jika massa benda itu besar. Sebuah truk gandeng yang sedang bergerak lebih sulit dihentikan dibandingkan dengan sebuah taxi. Sebaliknya jika benda sedang diam (kecepatan = 0), benda tersebut juga sulit digerakan jika massanya besar. Misalnya jika kita menendang kelereng dan bola sepak dengan kekuatan (gaya) yang sama, maka tentu saja kelereng akan bergerak lebih cepat, sedangkan bola sepak akan bergerak lebih lambat. Hal ini disebabkan karena massa kelereng lebih kecil, sebaliknya massa bola sepak lebih besar. Jadi selain dipengaruhi oleh gaya, gerakan benda juga ditentukan oleh massa.
Dalam gerak rotasi, selain dipengaruhi oleh torsi, gerak rotasi benda tegar juga dipengaruhi oleh momen inersia. Misalnya terdapat dua benda tegar, sebut saja benda A dan B. benda A memiliki momen inersia yang lebih besar, sedangkan benda B memiliki momen inersia yang lebih kecil. Jika pada kedua benda ini dikerjakan torsi yang sama, maka benda A bergerak lebih lambat sedangkan benda B bergerak lebih cepat. Hal ini disebabkan karena benda A memiliki momen inersia yang lebih besar. Btw, momen inersia suatu benda tegar ditentukan oleh posisi sumbu rotasi, massa benda dan kuadrat jarak setiap partikel penyusun benda tegar dari sumbu rotasi. mengenai hal ini sudah gurumuda jelaskan pada pokok bahasan Momen Inersia.
Mula-mula benda diam (kecepatan sudut = 0). Setelah dikerjakan torsi, benda berotasi dengan kecepatan sudut tertentu. dalam hal ini, benda mengalami perubahan kecepatan sudut (dari diam menjadi berotasi). perubahan kecepatan sudut = percepatan sudut. Berdasarkan ilustrasi benda A dan benda B di atas, kita bisa mengatakan bahwa semakin besar momen inersia, semakin kecil percepatan sudut benda. Jadi momen inersia berbanding terbalik dengan percepatan sudut. Secara matematis, hubungan antara momen inersia dengan percepatan sudut dirumuskan sebagai berikut :
Hukum II Newton untuk gerak rotasi
Berdasarkan hubungan antara torsi dan momen inersia dengan percepatan sudut yang sudah dijelaskan di atas, kita bisa menurunkan hubungan antara Torsi, Momen Inersia dan Percepatan Sudut benda. Persamaannya kita tulis lagi ya…
Kedua persamaan ini bisa ditulis menjadi seperti ini :
Ini adalah persamaan hukum II Newton untuk gerak rotasi. Persamaan ini mirip dengan persamaan Hukum II Newton F = ma. (F = gaya, m = massa dan a = percepatan). temannya gaya adalah torsi, temannya massa = momen inersia, temannya percepatan = percepatan sudut. bedanya, F = ma itu hukum II Newton untuk gerak lurus, sedangkan persamaan torsi di atas merupakan hukum II Newton untuk gerak rotasi.
Contoh Soal  :
Seorang nenek ingin melihat kakek yang sedang tidur di dalam kamar. Nenek yang penuh perhatian itu mendorong pintu dengan gaya sebesar 5 N dan arah dorongan tegak lurus pintu (lihat gambar di bawah). Mula-mula pintu diam (gambar a). Setelah didorong, pintu berotasi dengan percepatan sudut sebesar 2 rad/s2 (gambar b). Jika jarak titik kerja gaya dari sumbu rotasi (r) = 1 meter, berapakah momen inersia pintu ?
Gambar pintu dilihat dari atas. Arah gaya tidak menuju langit, tapi menembus pintu. Bayangkan dirimu mendorong pintu, di mana arah dorongan tegak lurus pintu.
Panduan Jawaban :
Kok soalnya gampang-gampang sich gurumuda? Gini ma gampang… Tancap gas…..
Kita hitung lengan gaya dulu ya…
Sekarang kita hitung besar Torsi dulu ya…
Gaya (F) = 5 Newton
Lengan Gaya (l) = 1 meter
Besar Torsi = 5 Newton meter
Arah torsi bagaimana-kah ? gampang… gunakan aturan tangan kanan. Rentangkan tangan kananmu hingga sejajar dengan arah gaya, terus putar keempat jari menuju sumbu rotasi / ke kiri (searah dengan arah rotasi pintu. Arah rotasi pintu berlawanan dengan arah putaran jarum jam). Arah ibu jari menunjukkan arah torsi (menuju ke langit). Torsi bernilai positif karena arah rotasi berlawanan dengan arah jarum jam (Ini cuma hasil kesepakatan saja)
Waduh lupa, momen inersia berapa-kah ?
Percepatan sudut = 2 rad/s2
Besar Torsi = 5 Nm
Ternyata Momen Inersia pintu = 2,5 Kg m2
 Contoh Soal  :
Sebuah tali dililitkan mengelilingi tepi silinder padat/pejal. Tali tersebut ditarik sehingga silinder berotasi tanpa gesekan terhadap sumbu (lihat gambar di bawah ya). Massa silinder 5 kg dan jari-jarinya 0,2 meter. Mula-mula silinder diam, lalu ditarik dengan gaya sebesar 20 N. Berapakah kecepatan sudut silinder setelah 2 detik berotasi ?
Panduan Jawaban :
Kirain soal apa, Cuma gini ma gampang… Terlebih dahulu kita hitung Momen Inersia silinder ya… kita gunakan rumus ini :
Nah, torsinya dah nemu… sekarang kita hitung percepatan sudut menggunakan hukum II eyang Newton untuk gerak rotasi :
Percepatan sudut = 40 rad/s2
Mula-mula silinder diam. Setelah tali ditarik dengan gaya sebesar 20 N (pada silinder itu dikerjakan torsi) , silinder berputar dengan kecepatan sudut tertentu. Silinder itu mengalami perubahan kecepatan sudut (dari diam menjadi berotasi). Perubahan kecepatan sudut = percepatan sudut. Percepatan sudut yang dialami silinder = 40 rad/s2 (Tuh di atas. Sudah dihitung).
Pertanyaan soal di atas adalah : Berapa kecepatan sudut silinder setelah 2 detik berotasi. Untuk menentukan kecepatan sudut silinder, kita bisa menggunakan persamaan Gerak rotasi dipercepatan Beraturan. Mirip dengan persamaan GLBB di gerak lurus. Cuman ini kasus untuk gerak rotasi. Mengenai hal ini sudah gurumuda jelaskan pada pokok bahasan Gerak Rotasi dipercepat Beraturan (bagian Kinematika Rotasi). Silahkan meluncur ke TKP kalau dirimu belum paham… Terus persamaannya bagaimanakah ? gurumuda tulis persamaan2 gerak rotasi dipercepat beraturan ya :
Kita gunakan persamaan pertama. Kita gunakan persamaan pertama karena perpindahan sudut (teta) pada soal di atas tidak diketahui. Dirimu paham maksud gurumuda khan ? Ok, tancap gas…
Mula-mula silinder diam, sehingga kecepatan sudut awal = 0
Percepatan sudut = 40 rad/s2
Waktu (t) = 2 sekon
Wah, akhirnya nemu… kecepatan sudut silinder setelah berotasi selama 2 detik = 80 rad/s

peristiwa menuju nkemerdekaan

Setiap tanggal 17 Agustus seluruh rakyat Indonesia selalu menyambut hari kemerdekaan Indonesia dengan antusias dan penuh semangat, karena momentum yang bersejarah ini tidak bisa dipisahkan dari tokoh nasional yang memproklamirkan teks proklamasi dihadapan ratusan rakyat Indonesia, mereka adalah “Soekarno-Hatta”. Ketika di proklamirkannya kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945 ini merupakan tonggak baru sejarah kehidupan rakyat Indonesia untuk membangun sebuah peradaban baru yang lepas dari intervensi Negara Kolonial. Proklamasi kemerdekaan Indonesia laksana fajar menyingsing menyinarkan cahaya kehidupan baru di bumi persada nusantara. Seluruh lapisan masyarakat bangsa Indonesia di segenap pelosok tanah air, menyambutnya dengan rasa syukur, rasa haru, dan suka cita tiada terhingga. Alhamdulillah, berkat rahmat Allah Yang Mahakuasa dan didorong oleh keinginan luhur, supaya berkehidupan kebangsaan yang bebas, rakyat Indonesia menyatakan dengan ini kemerdekaannya. Sejarah membuktikan pula bahwa kekuatan rakyat dan pejuang menjadi kekuatan yang ampuh untuk merebut kemerdekaan dari tangan penjajah. Oleh karena itu, peristiwa penting ini merupakan simbol kekuatan bersenjata bersama-sama rakyat pejuang bahu-membahu berhasil memproklamasikan kemerdekaan Indonesia.

Menuju Proklamai Kemerdekaan RI

Perkembangan politik dan ekonomi yang terjadi di Jepang selalu diikuti dengan cermat oleh kelompok intelektual nasionalis Indonesia. Mereka merupakan pemimpin nasional yang mempelopori perjuangan untuk kemerdekaan Indonesia. Di antara mereka ada yang sengaja datang dan belajar atau berkunjung ke Jepang, untuk mengenal lebih dekat proses berakarnya nasionalisme Jepang dalam masyarakat luas. Sebenarnya kaum intelektual indonesia sudah banyak yang dipengaruhi oleh berkembangnya pemikiran nasionalisme di Eropa yang menentang kolonialisme dan imperialisme. Tokoh-tokoh intelektual Indonesia pada tahun 1930an seperti Soekarno dan Hatta mempunyai sikap dan pandangan bahwa republik ini harus merdeka dari penjajahan. Didukinya wilayah indonesia oleh Jepang selama empat tahun ini ketika terjadi perang pasifik yang disadari oleh tokoh-tokoh pejuang Indonesia apakah kita melawan kependudukan jepang atau memerdekan Republik ini dan ketika Jepang sudah diambang kekalah oleh sekutu keadaan ini dijadikan momentum bagi para tokoh-tokoh pejuang kita untuk segera memerdekan diri untuk menjadi negara yang berdaulat. Berita tentang menyerahnya Jepang kepada sekutu pada tanggal 15 Agustus 1945 diperoleh melalui pemberitaan radio yang kemudian disampaikan kepada para tokoh-tokoh nasionalis Indonesia. Kemerdekaan yang dimiliki Indonesia jelas-jelas bukan sebagai hadiah dari pemerintahan Jepang tetapi justru melalui perjuangan yang sangat panjang sejak penjajahan Belanda dan kehadiran Jepang di Indonesia berikut kekalahannya dari sekutu ini merupakan salah satu faktor yang mempercepat proses kemerdekaan Indonesia.

Apakah kita sudah merdeka sepenuhnya?

Memang secara fisik kita sudah merdeka dari penjajah, tetapi kita harus banyak belajar dan menyadari bahwa sebenarnya kita belum merdeka secara total, karena penjajahan di era sekarang ini bukan lagi penjajahan dalam bentuk fisik tetapi kita dijajah dalam bentuk nonfisik. Negara kita yang kaya akan Sumber Daya Alamnya sekarang banyak dikuasai dan dieksploitasi oleh pihak asing dan ini membuktikan bahwa sebenarnya negeri ini belum sungguh-sungguh merdeka, kita lihat kemiskinan dimana-mana sehingga rakyat menjerit setiap hari, mahalnya biaya pendidikan, pembangunan nasional yang terhambat, angka pengangguran yang terus meningkat, krisis ekonomi yang masih terus menghantui kita, dan utang luar negeri yang belum juga terselesaikan, ditambah lagi baru-baru ini kita di guncang isu terorisme dan, apakah ini yang dinamakan M E R D E K A?. Secara politik kita belum berdaulat sepenuhnya, ini terlihat dari kebijakan pemerintah yang sepenuhnya belum berpihak kepada rakyat dan betapa seringnya kita belum berani mengambil sikap politik yang cenderung dipengaruhi oleh hegemoni barat dan secara martabat dimata internasional kita belum sepenuhnya diperhitungkan dalam mempengaruhi kebijakan internasional, dan bentuk lain dari penjajahan yang kita rasakan adalah penjajahan dalam bentuk wacana dan opini, para penjajah semaksimal mungkin melanggengkan misi mereka dengan kendaraan kapitalisme global untuk menguasai dunia dengan isu yang sangat variatif dan tersistematis diantaranya adalah isu HAM, Demokrasi, Perdagangan Bebas, Jender dll, dan semaksimal mungkin memainka isu tersebut dengan sangat terhiden. Disamping itu semua yang paling ironis adalah pada saat sekarang ini kita dijajah dalam bentuk budaya yang mana budaya hidonisme dan materealistis telah merasuki sendi budaya kita dan ini sudah menjadi gaya hidup bagi generasi muda kita sekarang, sementara kita ketahui bahwa budaya kita penuh dengan aturan nilai-nilai dan norma-norma yang ada dan menjunjung tinggi kebenaran.

Melanjutkan Kemerdekaan

Pada momentum memperingati hari proklamasi yang ke 64, inilah saatnya kita harus melanjutkan perjuangan para pejuang kita terdahulu yang telah memproklamirkan Negara Kesatuan Republik Indonesia karena penjajahan yang kita hadapi tidak sama dengan penjajahan yang telah dihadapi oleh para pendahulu kita. Sekarang kita telah dijajah melalui bentuk yang tidak kelihatan seperti politik, ekonomi, dan budaya dan seyogiyanya segera mungkin harus dibebaskan dari intervensi dan hegemoni bangsa lain sehingga kita benar-benar menjadi bangsa yang merdeka dan berdaulat, saya mau mengutip apa yang disampaikan oleh Bung Hatta ”lebih baik kita tenggelam dalam dasar lautan yang dalam dari pada kita menjadi embel-embel bang asing (Hatta) dari pernyataan Hatta ini tergambar bahwa sebenarnya kita harus benar-benar berdaulat dan merdeka secara ekonomi dan politik tidak hanya dalam bentuk fisik tetapi juga merdeka dalam bentuk nonfisik, sehingga kedepan akan hadir pemimpin-pemimpin yang visioner dan progresif pemimpin yang bisa melihat gambaran masa depan untuk dan cita-cita yang diinginkan sehingga mampu mengarahkan rakyat untuk menggali potensi yang ada dan lebih bermartabat dimata bangsa lain dan juga untuk membawa kita keluar dari krisis bangsa menuju perubahan yang lebih cepat lebih baik.

TEKNIK - TEKNIK DASAR PERMAINAN SEPAKBOLA

Untuk bermain bola dengan baik pemain dibekali dengan teknik dasar yang baik. Pemain yang memiliki teknik dasar yang baik pemain tersebut cenderung dapat bermain sepakbola dengan baik pula. Beberapa teknik dasar yang perlu dimiliki pemain sepakbola adalah Menendang ( kicking ), Menghentikan atau Mengontrol ( stoping ), Menggiring ( dribbling ), Menyundul ( heading ), Merampas ( tacling ), Lemparan Kedalam ( trow – in ) dan Menjaga Gawang ( Goal Keeping ). Dibawah ini akan dijelaskan beberapa teknik Menendang, Menghentikan, dan Mengiring bola dalam permainan Sepakbola.

1. Menendang ( kicking ) Menendang bola merupakan salah satu karakteristik permainan sepakbolayang paling dominan. Tujuan utama menendang bola adalah untuk mengumpan ( passing ), dan menembak kearah gawang ( shootig at the goal ). Dilihat dari perkenaan bagian kaki ke bola, menendang dibedakan menjadi beberapa macam, yaitu Menendang dengan kaki bagian dalam, Menendang dengan kaki bagian luar, dan menendang dengan punggung kaki.
A. Menendang dengan kaki bagian dalam.
Pada umumnya teknik ini digunakan untuk mengumpan jarak pendek. Analisis geraknya adalah sebagai berikut :
@ Badan menghadap sasaran di belakang bola.
@ Kaki tumpu berada disamping bola kurang lebih 15 cm, ujung kaki
menghadap sasaran, lutut sedikit ditekuk.
@ kaki tending ditarik kebelakang, dan ayunkan ke depan.
@ setelah terjadi benturan dilanjutkan dengan Follow trow, ( gerakan
lanjutan ).
B. Menendang dengan kaki bagian luar
Pada umumnya teknik menendang dengan kaki bagian luar digunakan untuk mengumpan jarak pendek. Analisis geraknya sebagai berikut :
@ Posisi badan dibelakang bola, kaki tumpu disamping belakang bola 25 cm,
ujung kaki menghadap kesasaran, dan lutut sedikit ditekuk.

@ kaki tendang berada di belakang bola, dengan ujung kaki menghadap
kedalam.
@ kaki tending ditarik kebelakang dan ayunkan kedepan.
@ Perkenaan bola tepat di punggung kakibagian luar, dan tepat pada tengah –
tengah bola.
@ Gerakan lanjutan kaki tending diangkat serong kurang lebih 45 derajat
menghadap sasaran.
C. Menandang dengan punggung kaki
Pada umumnyamenendang dengan punggung kaki digunakan untuk menembak ke gawang atau shooting. Analisis gerakanya sebagai berikut :
@ Badan dibelakang bola sedikit condong kedepan, kaki tumpu diletakkan di
samping bola dengan ujung kaki menghadap kesasaran, kaki sedikit
ditekuk.
@ Kaki tending berada di belakang bola dengan punggung kaki menghadap
kedepan / sasaran.
@ Kaki tending tarik ke belakang dan ayunkan kedepan hingga mengenai
bola.
@ Perkenaan kaki pada bola tepat pada punggung kaki penuh dsan tepat
pada tengah – tengah bola.
@ Gerakan lanjut kaki tending diarahkan dan di angkat kearah sasaran.

2. Menghentikan Bola ( Stopping ) Menghentikan bola merupakan salah satu teknik dasar dalam permainan sepakbola yang penggunaanya bersamaan dengan teknik menendang bola. Tujuan menghentikan bola adalah untuk mengontrol bola, yang termasuk didalamnya adalah untuk mengatur tempo permainan, mengalihkan laju permainan, dan memudahkan untuk passing. Analisis gerakanya sebagai berikut :
@ Posisi badan segaris dengan datangnya bola.
@ Kaki tumpu mengarah pada boladengan lutut sedikit ditekut.

@ Kaki penghenti diangkat sedikit deengan permukaan bagian dalam kaki
dijulurkan kedepan segaris dengan datangnya bola.
@ Bola menyentuh kaki persis dibagian dalam/mata kaki.
@ Kaki penghenti mengikuti arah bola.
Untuk teknik menghentikan bola masih terdapat banyak cara yang dapat dilakukan diantaranya yaitu menggunakan Punggung kaki, Paha, Dada, serta Kepala apabila memungkinkan.

3. Menggiring Bola Pada dasarnya menggiring bola adalah menendang terputus – putus atau pelan, oleh karenanya bagian kaki yang dipergunakan dalam menggiring bola sama dengan bagian kaki yang dipergunakan untuk menendang bola. Menggiring bola bertujuan antara lain untuk mendekati jarak kesasaran, melewati lawan, dan menghambat permainan. Dibawah ini akan di jelaskan mengenai posisi tubuh saat menggiring bola dengan menggunakan kaki bagian dalam :
@ Posisi kaki menggiring bola sama dengan posisi menendang bola.
@ Kaki yang digunakan untuk menggiring bola tidak ditarik kebelakang hanya
diayunkan kedepan.
@ Diupayakan setiap melangkah, secara teratur bola disentuh/ didorong bergulir
kedepan.
@ Bola bergulir harus selalu dekatdengan kaki agar bola dapat dikuasai
@ Pada waktu menggiring bolakedua lutut sedikit ditekuk untuk mempermudah
penguasaan bola.
@ Pada saat kaki menyentuh bola, pendangan ke arah bola dan selanjutnya melihat
situasi kelapangan.

pemberontakan pki

ulainya Pemberontakan

Partai Komunis Indonesia (PKI) adalah partai politik di Indonesia yang berideologi komunis. Dalam sejarahnya, PKI pernah berusaha melakukan pemberontakan melawan pemerintah kolonial Belanda pada 1926, mendalangi pemberontakan PKI Madiun pada tahun 1948 dan dicap oleh rezim Orde Baru ikut mendalangi pemberontakan G30S pada tahun 1965. Namun tuduhan dalang PKI dalam pemberontakan tahun 1965 tidak pernah terbukti secara tuntas, dan masih dipertanyakan seberapa jauh kebenaran tuduhan bahwa pemberontakan itu didalangi PKI. Sumber luar memberikan fakta lain bahwa PKI tahun 1965 tidak terlibat, melainkan didalangi oleh Soeharto (dan CIA).

Hal ini masih diperdebatkan oleh golongan liberal, mantan anggota PKI dan beberapa orang yang lolos dari pembantaian anti PKI. Latar belakang sejarah Partai ini didirikan atas inisiatif tokoh sosialis Belanda, Henk Sneevliet pada 1914, dengan nama Indische Sociaal-Democratische Vereeniging (ISDV) (atau Persatuan Sosial Demokrat Hindia Belanda). Keanggotaan awal ISDV pada dasarnya terdiri atas 85 anggota dari dua partai sosialis Belanda, yaitu SDAP (Partai Buruh Sosial Demokratis) dan SDP (Partai Sosial Demokratis), yang aktif di Hindia Belanda.(http://www.marxist.com/Asia/earlyPKI.html) Pada Oktober 1915 ISDV mulai aktif dalam penerbitan dalam bahasa Belanda, "Het Vrije Woord" (Kata yang Merdeka).

Editornya adalah Adolf Baars. Pada saat pembentukannya, ISDV tidak menuntut kemerdekaan Indonesia. Pada saat itu, ISDV mempunyai sekitar 100 orang anggota, dan dari semuanya itu hanya tiga orang yang merupakan warga pribumi Indonesia. Namun demikian, partai ini dengan cepat berkembang menjadi radikal dan anti kapitalis. Di bawah pimpinan Sneevliet partai ini merasa tidak puas dengan kepemimpinan SDAP di Belanda, dan yang menjauhkan diri dari ISDV. Pada 1917, kelompok reformis dari ISDV memisahkan diri dan membentuk partainya sendiri, yaitu Partai Demokrat Sosial Hindia. Pada 1917 ISDV mengeluarkan penerbitannya sendiri dalam bahasa Indonesia, "Soeara Merdika".

Di bawah kepemimpinan Sneevliet, ISDV yakin bahwa Revolusi Oktober seperti yang terjadi di Rusia harus diikuti di Indonesia. Kelompok ini berhasil mendapatkan pengikut di antara tentara-tentara dan pelaut Belanda yang ditempatkan di Hindia Belanda. Dibentuklah "Pengawal Merah" dan dalam waktu tiga bulan jumlah mereka telah mencapai 3.000 orang. Pada akhir 1917, para tentara dan pelaut itu memberontak di Surabaya, sebuah pangkalan angkatan laut utama di Indonesia saat itu, dan membentuk dewan soviet. Para penguasa kolonial menindas dewan-dewan soviet di Surabaya dan ISDV. Para pemimpin ISDV dikirim kembali ke Belanda, termasuk Sneevliet. Para pemimpin pemberontakan di kalangan militer Belanda dijatuhi hukuman penjara hingga 40 tahun. ISDV terus melakukan kegiatannya, meskipun dengan cara bergerak di bawah tanah.

Organisasi ini kemudian menerbitkan sebuah terbitan yang lain, Soeara Ra’jat. Setelah sejumlah kader Belanda dikeluarkan dengan paksa, ditambah dengan pekerjaan di kalangan Sarekat Islam, keanggotaan organisasi ini pun mulai berubah dari mayoritas warga Belanda menjadi mayoritas orang Indonesia. Pada 1919, ISDV hanya mempunyai 25 orang Belanda di antara anggotanya, dari jumlah keseluruhan kurang dari 400 orang anggota. Pembentukan Partai Komunis Pada Kongres ISDV di Semarang (Mei 1920), nama organisasi ini diubah menjadi Perserikatan Komunis di Hindia.

Semaun diangkat sebagai ketua partai. PKH adalah partai komunis pertama di Asia yang menjadi bagian dari Komunis Internasional. Henk Sneevliet mewakili partai ini pada kongresnya kedua Komunis Internasional pada 1920. Pada 1924 nama partai ini sekali lagi diubah, kali ini menjadi Partai Komunis Indonesia (PKI). Pemberontakan 1926 Pada November 1926 PKI memimpin pemberontakan melawan pemerintahan kolonial di Jawa Barat dan Sumatra Barat. PKI mengumumkan terbentuknya sebuah republik. Pemberontakan ini dihancurkan dengan brutal oleh penguasa kolonial. Ribuan orang dibunuh dan sekitar 13.000 orang ditahan. Sejumlah 1.308 orang, umumnya kader-kader partai, dikirim ke boven Digul, sebuah kamp tahanan di Papua.(http://www.independent-bangladesh.com/news/may/20/20052005ed.htm) Beberapa orang meninggal di dalam tahanan. Banyak aktivis politik non-komunis yang juga menjadi sasaran pemerintahan kolonial, dengan alasan menindas pemberontakan kaum komunis. Pada 1927 PKI dinyatakan terlarang oleh pemerintahan Belanda.

Karena itu, PKI kemudian bergerak di bawah tanah. Pada masa awal pelarangan ini, PKI berusaha untuk tidak menonjolkan diri, terutama karena banyak dari pemimpinnya yang dipenjarakan. Pada 1935 pemimpin PKI Musso kembali dari pembuangan di Moskwa, Uni Soviet, untuk menata kembali PKI dalam gerakannya di bawah tanah. Namun Musso hanya tinggal sebentar di Indonesia. Kini PKI bergerak dalam berbagai front, seperti misalnya Gerindo dan serikat-serikat buruh. Di Belanda, PKI mulai bergerak di antara mahasiswa-mahasiswa Indonesia di kalangan organisasi nasionalis, Perhimpoenan Indonesia , yang tak lama kemudian berada di dalam kontrol PKI.(http://www.marxists.org/indonesia/indones/pkihist.htm) Setelah kemerdekaan: bangkit kembali Setelah pemerintahan Jepang menyerah kalah kepada Tentara Sekutu pada 1945, PKI muncul kembali di panggung politik Indonesia dan ikut serta secara aktif dalam perjuangan untuk merebut kemerdekaan nasional. Banyak satuan-satuan bersenjata yang berada di bawah kontrol ataupun pengaruh PKI.

Meskipun milisi-milisi PKI memainkan peranan penting dalam perlawanan terhadap Belanda, Soekarno khawatir bahwa semakin kuatnya pengaruh PKI akhirnya akan mengancam posisinya. Lain daripada itu, perkembangan PKI dirasakan sangat mengancam kelompok-kelompok kanan dalam dunia politik Indonesia, maupun Amerika Serikat. Peristiwa Madiun 1948 Pada Februari 1948 PKI dan unsur-unsur kiri dari Partai Sosialis Indonesia membentuk sebuah front bersama, yaitu Front Demokratis Rakjat. Front ini tidak bertahan lama, namun unsur-unsur kiri PSI kemudian bergabung dengan PKI. Pada saat ini milisi-milisi Pesindo berada di bawah kontrol PKI. Pada 11 Agustus 1948 Musso kembali ke Jakarta setelah mengembara selama 12 tahun di Uni Soviet.

Politk biro PKI dibentuk kembali, dengan pemimpinnya antara lain Dipa Nusantara Aidit, M.H. Lukman dan Njoto. Setelah penandatanganan Perjanjian Renville (1948), banyak satuan-satuan bersenjata republiken yang kembali dari daerah-daerah konflik. Hal ini memberikan rasa percaya diri di kalangan kelompok sayap kanan Indonesia bahwa mereka akan mampu menandingi PKI secara militer. Satuan-satuan gerilya dan milisi yang berada di bawah pengaruh PKI diperintahkan untuk membubarkan diri.

Di Madiun, sekelompok militer yang dipengaruhi PKI yang menolak perintah perlucutan senjata tersebut dibunuh pada bulan September tahun yang sama. Pembunuhan ini menimbulkan pemberontakan bersenjata. Hal ini menimbulkan alasan untuk menekan PKI. Sumber-sumber militer menyatakan bahwa PKI telah memproklamasikan pembentukan “Republik Soviet Indonesia” pada 18 September 1948 dengan Musso sebagai presidennya dan Amir Sjarifuddin sebagai perdana menterinya.

Pada saat yang sama PKI menyatakan menolak pemberontakan itu dan menyerukan agar masyarakat tetap tenang. Pemberontakan ini ditindas oleh pasukan-pasukan republik, dan PKI kembali mengalami masa penindasan. Pada 30 September Madiun berhasil dikuasai oleh pasukan-pasukan Republik dari Divisi Siliwangi. Beribu-ribu kader partai dibunuh dan 36.000 orang dipenjarakan.

Di antara mereka yang dibunuh termasuk Musso yang dibunuh pada 31 Oktober dengan alasan bahwa ia berusaha melarikan diri dari penjara. Amir Sjarifuddin, tokoh Partai Sosialis Indonesia, pun dibunuh pada peristiwa berdarah ini. Aidit dan Lukman mengungsi ke Republik Rakyat Tiongkok. Namun PKI tidak dilarang dan terus berfungsi. Pada 1949 partai ini mulai dibangun kembali. Bangkit kembali Pada 1950,

The Adjective Clause

Recognize an adjective clause when you see one.

An adjective clause—also called an adjectival or relative clause—will meet three requirements:
  • First, it will contain a subject and verb.
  • Next, it will begin with a relative pronoun [who, whom, whose, that, or which] or a relative adverb [when, where, or why].
  • Finally, it will function as an adjective, answering the questions What kind? How many? or Which one?
The adjective clause will follow one of these two patterns:
relative pronoun or adverb + subject + verb
relative pronoun as subject + verb
Here are some examples:
Whose big, brown eyes pleaded for another cookie
Whose = relative pronoun; eyes = subject; pleaded = verb.
Why Fred cannot stand sitting across from his sister Melanie
Why = relative adverb; Fred = subject; can stand = verb [not, an adverb, is not officially part of the verb].
That bounced across the kitchen floor
That = relative pronoun functioning as subject; bounced = verb.
Who hiccupped for seven hours afterward
Who = relative pronoun functioning as subject; hiccupped = verb.

Avoid writing a sentence fragment.

An adjective clause does not express a complete thought, so it cannot stand alone as a sentence. To avoid writing a fragment, you must connect each adjective clause to a main clause. Read the examples below. Notice that the adjective clause follows the word that it describes.
Diane felt manipulated by her beagle Santana, whose big, brown eyes pleaded for another cookie.
Chewing with her mouth open is one reason why Fred cannot stand sitting across from his sister Melanie.
Growling ferociously, Oreo and Skeeter, Madison's two dogs, competed for the hardboiled egg that bounced across the kitchen floor.
Laughter erupted from Annamarie, who hiccupped for seven hours afterward.

Punctuate an adjective clause correctly.

Punctuating adjective clauses can be tricky. For each sentence, you will have to decide if the adjective clause is essential or nonessential and then use commas accordingly.
Essential clauses do not require commas. An adjective clause is essential when you need the information it provides. Look at this example:
The vegetables that people leave uneaten are often the most nutritious.
Vegetables is nonspecific. To know which ones we are talking about, we must have the information in the adjective clause. Thus, the adjective clause is essential and requires no commas.
If, however, we eliminate vegetables and choose a more specific noun instead, the adjective clause becomes nonessential and does require commas to separate it from the rest of the sentence. Read this revision:
Broccoli, which people often leave uneaten, is very nutritious.